Malam Kedua Ramadhan, Masjid Nurul Amin Masih Dipenuhi Jamaah 

MAKASSAR - Hingga malam kedua puasa bulan suci ramadhan 1443 H tahun 2022 ini, lumrah dijumpai masjid-masjid di kota Makassar dipenuhi jama'ah yang menjalankan ibadah sholat wajib isya dilanjutkan sholat tarawih. 

Salah satu masjid yang dipadati jamaah adalah Masjid Nurul Amin di Perumahan BTN Kodam Sudiang Makassar. Sejauh pantauan mata di puasa ke dua, masjid Nurul Amin dipenuhi jamaah sholat isya' dilanjutkan sholat tarawih berjamaah. Selasa, 5 April 2022. 

Baca juga: Bupati Barru, ada 3 Lokasi yang Ditempati MTQ ke-XXXV Antaranya Masjid Agung Nurul Iman, Mushollah Kantor Daerah dan Aula Kementrian Agama

Terlihat jama'ah di Masjid Nurul Amin begitu antusias menyimak ceramah atau khutbah yang disampaikan oleh Ustad sebelum sholat tarawih dilaksanakan secara berjama'ah. Kita ketahui bersama ritual tarawih ini jamak ditemui hanya di bulan suci ramadhan saja. 

Baca juga: Bupati Suardi Saleh Ucap Selamat Milad Keenam Forum Kajian Mahasiswa Islam (Forkami)

Malam ini Ustad menyampaikan ceramah tentang kekhusukan dalam melaksanakan sholat, baik wajib maupun sunnah. Dia menyampaikan pesan untuk merendahkan diri saat takbiratul ikram/takbir. 

Mengutip kaskus.co.id, Rasulullah SAW bersabda: Ilmu yang pertama kali di angkat dari muka bumi ialah kekhusyuan. (HR. At-Tabrani)

Baca juga: Pemkot Parepare Peringati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW1443 H

Nabi Muhammad SAW dalam sholatnya benar-benar dijadikan keindahan dan terjadi komunikasi yang penuh kerinduan dan keakraban dengan Allah. Ruku, sujudnya panjang, terutama ketika sholat sendiri dimalam hari, terkadang sampai kakinya bengkak tapi bukannya berlebihan, karena ingin memberikan yang terbaik sebagai rasa syukur terhadap Allah SWT sang pencipa alam dengan segala isinya.

Dihimpun dari berbagai informasi, ciri-ciri orang-orang yang sholatnya khusyu:

Baca juga: Gubernur Sulsel Bersama Masyarakat Shalat Tarawih Perdana di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna

1. Sangat menjaga waktunya, dia terpelihara dari perbuatan dan perkataan sia-sia apa lagi maksiat. Jadi orang-orang yang menyia-nyiakan waktu suka berbuat maksiat berarti sholatnya belum berkualitas atau belum khusyu.

2. Niatnya ikhlas, jarang kecewa terhadap pujian atau penghargaan, dipuji atau tidak dipuji, dicaci atau tidak dicaci sama saja.

Baca juga: Gubernur Sulsel Ucapkan Selamat, Khafilah Sulsel Juara Umum III pada FASI di Palembang

3. Cinta kebersihan karena sebelum sholat, orang harus wudhu terlebih dahulu untuk mensucikan diri dari kotoran atau hadast.

4. Tertib dan disiplin, karena sholat sudah diatur waktunya.

5. Selalu tenang dan tumaninah, tumaninah merupakan kombinasi antara tenang dan konsentrasi.

6. Tawadhu dan rendah hati, tawadhu merupakan akhlaknya Rasulullah.

7. Tercegah dari perbuatan keji dan munkar, orang lain aman dari keburukan dan kejelekannya.

Baca juga: Safari Ramadhan, Bupati Suardi Saleh Shalat Tarawih di Masjid Padangloang Balusu

"Perbaiki sholat mulai dari bacaan, apalagi tahu hikmah dari bacaan tersebut, mudah-mudahan sholat kita semakin berkualitas dan diterima Allah SWT, " pungkasnya.