OPINI - Walling, S.Pd: Berawal dari iklan madu hutan di media, dan ada salah satu teman media yang tanya - tanya saya soal madu dan ternyata beliau pengusaha madu di barru yang sudah punya merek madu yakni "madu alb" lalu di ajaklah saya untuk ketemuan di salah satu warkop di titik temu pekkae, untuk bahas bersama tentang madu TRIGONA yang saya kembangkan.
Lalu di warkop tersebut membahas apa itu lebah trigona ?, Beliau jawab lebah tanpa sengat, ramah lingkungan, dan tdk di beri makan juga minum, dia mencari sendiri.
Kalau begitu bagus di kembangkan di desa pujananting, beliau bilang sangat bagus..Ayo ke rumah besok liat contoh sebagi bahan edukasi, besoknya pun sy segera ke rumahnya.
Singkat cerita, sy bertanya apakah bapak sudah pernah menawarkan ke orang pujananting sebelumnya meskipun belum deal ?, Beliau jawab iya, klu begitu jangan saya, saya tidak suka ganggu jalur rezeki orang dan apa lagi saya dalam waktu dekat ini mau maju cakades, untuk hindari hal yang bisa di kira misal cakades serakah.
Baca juga:
Menata Arsip Sama Dengan Menata Hati
|
Beberapa hari kemudian owner madu alb ke desa pujananting bawa sampel edukasi kepada orang pertama di tawari lebah trigona, tidak lama kemudian saya juga masuk gabung sebagai orang ke dua dari tawaran owner madu ALB.
Sejak itulah saya dorong terus masyarakat desa pujananting untuk terus kembangkan lebah trigona, karena di samping ramah lingkungan, tanpa sengat, tidak perlu pakan, lembah TRIGONA mencari makan sendiri seperti getah sama bunga.
Dengan hadirnya lebah trigona di desa pujananting masyarakat dapatkan hasil tambahan, warga desa pujananting yang hanya bergantung pada hasil pertanian dan kebun selama ini, juga selain hanya produksi madu liar yg musiman kini. Kini tidak musiman lagi dengan adanya madu lebah trigona.
Awal merintis sangat susah pasarkan madu, skrng banyak permintaan bahkan madunya lagi kurang, meskipun jual pakai kemasan tradisional, tapi dengan itu kita terus berusaha menambah produksi madu trigona di desa pujananting dengan menambah kotak/sarang lebah, selain itu juga sudah ada merek yakni "Madu JBW Pujananting" yg sebentar lagi terbit sertifikat halalnya.
Baca juga:
Kebijakan Pengurangan Sampah Plastik
|
Jumat 21 April 2023
Opini oleh Walling, S.Pd
perintis Madu TRIGONA Kecamatan Pujananting
Baca juga:
Jalan Ninja Multitasking ASN
|